Vaginismus atau kejang otot Miss V memang menjadi salah satu gangguan terbesar yang bisa dialami seorang wanita. Lantas, bagaimana cara membedakan vaginismus ini dengan dispareunia atau penyakit lainnya? Dilansir dari sogc.org, kepastian diagnosa vaginismus hanya bisa diperoleh apabila wanita tersebut sudah berkunjung ke dokter, dimana dokter akan mengajukan beberapa pertanyaan dan pemeriksaan.
Rasa sakit yang timbul akibat vaginismus hanya timbul apabila terjadi penetrasi suatu objek atau benda kedalam Miss V. Rasa sakit yang timbul bisa seperti terbakar atau tersobek. Biasanya wanita dengan vaginismus akan mengalami perasaan seperti liang Miss Vnya kurang lebar atau Mr.P pasangannya terlalu besar, sehingga sulit masuk dan menimbulkan nyeri. Rasa sakit yang ditimbulkan bisa saja bertambah atau tidak bertambah selama hubungan seks berlangsung.
Sakit yang dirasakan setiap wanita penderita juga akan berbeda-beda. Kasus vaginismus merupakan kasus yang umum dialami oleh beberapa wanita, namun wanita penderita vaginismus cenderung malu akan kondisi tubuhnya dan membuatnya enggan bercerita kepada siapapun. Padahal, vaginismus relatif mudah untuk disembuhkan apabila melakukan penanganan yang cepat. Rasa sakit yang diderita juga bisa bermacam-macam mulai sedang sampai yang cukup parah.
Ada pula pasangan yang sudah berhubungan sejak lama namun tidak pernah melakukan hubungan seks karena wanitanya menderita vaginismus. Pasangan seperti ini masih memiliki kemungkinan untuk mempunyai anak dengan cara sang pria berejakulasi di dekat mulut Miss V dan sperma akan mencari jalan masuknya sendiri kedalam Miss V. Banyak pula pasangan yang menganggap vaginismus bukan merupakan masalah yang serius yang akan mengganggu atau mengancam hubungan mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar